Sebelumnya di Hukum Idgham Bighunnah telah dijelaskan sedikit tentang Izhar Wajib, yaitu apabila Nun Sukun ( نْ ) bertemu dengan huruf ( ي ـ و ـ ن ـ م ) dalam keadaan SAMBUNG atau DALAM SATU KATA/KALIMAT.
Perlu
digarisbawahi, bahwa bacaan Hukum Izhar Wajib terletak di beberapa surah
di dalam Al-Quran, di antaranya ada beberapa di surah Al-Baqarah dan
surah Ali Imran.
Huruf yang sering bertemu dalam satu kata/kalimat (dalam keadaan sambung) adalah Nun Sukun dengan huruf Waw dan Ya.
نْوَ- نْيَ
Dan tidak akan terjadi huruf Nun dan Mim bertemu dengan Nun Sukun dalam keadaan satu kata/kalimat atau dalam keadaan sambung : نْمَ – نْنَ. Ada 4 kata Hukum Izhar Wajib di dalam Al-Quran, yaitu:
- Dunya,
- Shinwanun,
- Bunyanun,
- dan Qinwanun.
KATA KUNCI
- Jika Nun Sukun terpisah dengan huruf Waw atau Ya ( ي ـ و ), maka yang berlaku hukum Idgham Bighunnah, harus dibaca dengung.
- Jika huruf Nun Sukun menyambung atau dalam salah satu kata dengan huruf Waw atau Ya ( ي ـ و ), maka yang berlaku adalah hukum Izhar Wajib, yaitu dibaca jelas dan tidak berdengung
Contoh Ayat yang mengandung hukum Izhar Wajib (Mutlaq):
sumber : http://www.ilmutajwid.com/hukum-izhar-wajib-mutlaq/